Kabupaten Bogor Balance News--Komisioner
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja meninjau TPS 17 Desa
Bojongkoneng, Hambalang, Bogor. Dirinya ditemani tim Komisi Pemilihan Umum
(KPU) luar negeri.
"Kami ada program election studies mengundang teman-teman pemantau
luar negeri dan juga KPU KPU ada sekitar 14 KPU luar negeri berkunjung ke
Indonesia untuk lihat Pilkada Serentak 2018," katanya di TPS 17
Bojongkoneng.
Menurut Bagja, TPS Bojongkoneng menjadi TPS yang rawan sebab
pemukimannya dihuni salah satu elit partai politik yang ingin maju jadi Capres
2019 yakni Prabowo Subianto. Maka dari itu, Bagja mereferensikan KPU luar
negeri untuk meninjau TPS Bojongkoneng.
"Kami berikan informasi ke teman-teman tersebut kamu yang mana
kita berikan pilihan ini salah satu TPS yang rawan. Karena salah satu Parpol
mantan capres itu ada di sini sehingga dan akan lanjut lagi jadi Presiden. Di
beberapa tempat daerah tertentu luar negeri juga jadi perhatian tempat-tempat
seperti itu," tambahnya.
Bagja mengkhawatirkan TPS Bojongkoneng rawan dikooptasi. Maka dari itu,
Bawaslu RI ingin menunjukkan pada internasional walau TPS tersebut dekat dengan
petinggi parpol, namun jalannya pemilihan tetap profesional. Dengan kesan ini
Pemilu 2019 akan dianggap aman.
"Rawannya itu siapa tahu kan dikooptasi. Sekarang kan tidak
mungkin. Kita perlihatkan kepada dunia internasional, walaupun TPS-nya berada
di sarangnya Ketua Umum Parpol, tempat kediaman Ketua Umum Parpol,
penyelenggaraan Pemilu itu tetap secara terbuka, dan bisa disaksikan, tidak ada
yang tertutup," tutur Bagja.
"Kesan saja kepada dunia luar bahwa penyelenggaraan pemilu kita
itu aman. Anda bisa bayangkan 80 persen pemilih, 150 juta," tambahnya.
Selain di TPS Bojongkoneng, Bawaslu berencana menuju ke Cikeas daerah
kediaman ketua umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"SBY, Cikeas. Kemungkinan kami ke sana. Mantan presiden (SBY) dan
calon presiden (Prabowo) jadinya kan," tandasnya.**Karya **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar